Resepsi Pernikahan Di Usia Muda
Setelah sukses belajar menulis tentang hot news gadget dan juga tentang keistimewaan daerah Banten, saat ini mulai kangen juga untuk nulis masalah remaja yang hendak melangsungkan resepsi pernikahan di usia muda. Berbicara tentang pernikahan muda dan membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah mungkin akan terbersit dalam fikiran kita, bisakh anak muda yang baru saja beranjak dewasa mampu melakukan semua itu.
Resepsi pernikahan di usia muda tergolong sangat banyak diminati saat ini, pasalnya dari pada seorang anak terjebak fitnah karena berpacaran terlalu lama dan menjadi bahan pembicaraan orang lain yah lebih baik menikah muda. Namun anda juga harus memahamai beberapa sisi positif dan negatif dari menikah muda.
Kita mulai dari positifnya dulu yah:
Resepsi pernikahan di usia muda tergolong sangat banyak diminati saat ini, pasalnya dari pada seorang anak terjebak fitnah karena berpacaran terlalu lama dan menjadi bahan pembicaraan orang lain yah lebih baik menikah muda. Namun anda juga harus memahamai beberapa sisi positif dan negatif dari menikah muda.
Kita mulai dari positifnya dulu yah:
Usia dengan anak tak terpaut jauhLalu bagaimana dari segi negatifnya Resepsi pernikahan di usia muda
Ketika sepasang kekasih memutuskan menikah muda, maka ketika memiliki anak, usia mereka tidak akan berbeda jauh dengan usia anak. Kondisi yang demikian membuat Anda dapat dekat dengan anak, sehingga tidak kaget generasi.
Usia produktif lebih panjang
Kalau kedua pasangan menikah muda di usia dewasa awal (21-40 tahun), berarti dari mulai tahap perkembangan dewasa awal melangkah ke tahap perkembangan baru menjadi pasutri memiliki waktu yang lebih panjang. Perkembangan fisiologis dan biologisnya pun masih seimbang, sehingga masih bisa sejalan dan membuat hubungan lebih langgeng.
Belajar bersama
Kedua pasangan yang menikah di usia muda masih sama-sama dalam proses belajar banyak hal. Salah satu yang paling utama ialah mencoba belajar dengan berbagai cara menjadi seorang ibu dan ayah.
Dapat sejalan dengan anak
Saat menjadi orangtua di usia yang cenderung muda, ketika memiliki anak dapat memiliki cara pikir yang tidak terlalu beda, jadi memberi keuntungan untuk si anak. Sebab perbedaannya tidak terlalu jauh membuat pandangan mereka tidak terlalu terlihat.
Seluruh poin di atas, akan dapat terjadi manakala kedua pasangan sama-sama matang. Artinya mental benar-benar perlu dipersiapkan dan dipertimbangkan secara matang.
Faktor usia bukan penentu
Kematangan tidak ditentukan oleh faktor usia. Meskipun kedua pasangan yang memutuskan menikah telah masuk usia dewasa awal, tapi tahap perkembangannya belum sampai ke tahap itu. Maka yang terjadi ialah timbulnya cara berpikir yang beda. Semisal bagaimana membagi waktu antara keluarga dan pertemanan.
Saat pasangan yang tahap perkembangan emosionalnya belum matang, maka dia akan berusaha untuk selalu berada di dekat teman-temannya. Sebab dia belum mau meninggalkan fase bersenang-senang. Jadi, dia belum bisa berkomitmen penuh untuk menjadi seorang ayah atau ibu. Maka tak heran bila hal ini akan memicu konflik, sebab ketika seseorang menjalankan peran dan tugasnya akan berpengaruh terhadap hubungan mereka.
Perceraian
Ketika telah diketahui adanya tahap perkembangan emosional yang belum matang, saat kondisi tersebut berlangsung terus maka kemungkinan kedua belah pihak akan menyerah. Perceraian pun menjadi satu pilihan yang menarik.
Persiapan yang matang
Selain faktor kematangan, persiapan pun perlu diperhatikan. Artinya harus siap dan dipertimbangkan matang mengenai langkah yang akan ditempuh. Kalau hanya karena alasan untuk menghindari perbuatan dosa, maka merupakan langkah yang paling dangkal.
Karena lebih dari itu, pernikahan adalah sebuah ikatan suci di mana dua orang yang memutuskan terikat dalam sebuah pernikahan bertanggung jawab untuk saling membina sehingga akhirnya tercipta sebuah keluarga harmonis sesuai dengan harapan.
Dukungan keluarga
Sebuah pernikahan tak akan terwujud tanpa adanya dukungan dari keluarga. Untuk itu, Anda pun harus mengantongi restu keluarga.
Sebab pernikahan adalah suatu ikatan yang tak terbatas waktu, jadi dukungan orangtua dan keluarga sangat diperlukan di sini agar tidak akan terjadi kondisi menyerah di tengah jalan.
Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Resepsi Pernikahan Di Usia Muda"
Posting Komentar