Mengenal 2 Teknik Utama Pada Panjat Tebing
Dunia travelling kini semakin menjadi lebih akrab ditelinga saya. Dari olahraga yang dianggap mahal ini ternyata menyimpan beberapa keunikan dan perlu keseriusan dalam mempelajarinya. Coba saja lihat orang yang hobby travelling, rata-rata mereka setelah searching tentang tempat baru yang akan dikunjungi maka mereka akan mencoba untuk lebih dekat dengan tempat tersebut dan dunia barunya. Olahraga dengan rutin, membaca buku, menonton televisi, dan mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang destinasi wisata yang akan dikunjunginya.
2 Teknik Dasar Panjat Tebing |
Berpijak pada topik diatas, maka olahraga yang juga patut dicoba untuk para traveller adalah panjat tebing. Selain anda bisa memiliki keterampilan hidup saat berada di alam bebas, anda juga bisa berbekal insting yang tajam ketika menghadapi suatu masalah dalam kehidupan. Memang tidak semuanya pemanjat tebing memiliki aturan yang sama dalam menggunakan teknik dalam memanjat, namun semuanya akan memiliki kesamaan ketika berbicara mengenai kselamatan bagi sang pemanjat.
Untuk urusan panjat tebing saya memang bukan ahlinya, namun dari hasil share pengetahuan bersama teman saya ternyata ada beberapa teknik dasar yang perlu dipelajari bagi pemula hingga bisa mengetahui manfaat dari olahraga ekstrim yang satu ini. Pada dasarnya, olahraga ini memang memiliki tumpuan berat pada lengan dan kaki, sehingga keduanya mesti memiliki tenaga yang cukup kuat saat menggenggam dan berpijak.
Teknik ini merupakan "surga" bagi para pemanjat. Mengapa saya katakan demikian?, karena posisi ini adalah teknik tumpuan terbaik untuk tangan dan kaki. Teknik ini menggunakan kombinasi yang sangat baik karena Handhold dan foothold berada pada posisi yang pas. Dikenal juga dengan istilah "jug handle" yang memungkinkan keseluruhan jari pemanjat menyentuh bagian pemegang. Dalam posisi seperti ini bisa mendukung seorang pemanjat lebih percaya diri.
Teknik memanjat tonjolan-tonjolan
(teras-teras kecil) yang letaknya agak tinggi namun cukup besar untuk
diandalkan sebagai tempat berdiri selanjutnya. Kedua tangan digunakan untuk
menarik berat badan dibantu dengan pergerakan kaki. Bila
tonjolan-tonjolan tersebut setinggi paha atau dada maka posisi tangan
berubah dari menarik menjadi menekan untuk mengngkat berat badan yang
dibantu dengan dorongan kaki.
Semoga saja dua teknik yang saya tulis ini bisa membantu anda untuk bisa lebih tinggi saat memanjat dan menjadi ilmu yang berguna pada kondisi yang memang bisa digunakan. Sebagai pemanjat kita dituntut untuk lebih berani, teliti dan terampil dalam kondisi darurat sehingga pemecahan masalah dalam dunia yang nyata pun bisa ditangani dengan lebih baik. Terima kasih :)
Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Mengenal 2 Teknik Utama Pada Panjat Tebing"
Posting Komentar