Jadilah Blogger Edukatif Ditengah Maraknya Materialisme
Selamat siang pembaca Kampung Rumasa Weblog!!. Tadinya posting satu ini mau di post minggu pagi, namun terhalang acara Bedah Buku bersama Fatih Zam pemilik Blog Ranting Basah. Dan Alhamdulillah acaranya sukses hingga akhir.
Dan saat ini sudah memasuki sesi pengakhiran long weekend di kampung tercinta karena memang atmosfernya sudah tercium saat ini dan sebentar lagi saya akan kembali pada rutinitas dunia nyata yang lengkap dengan hiruk-pikuk serta interaksi dengan manusia. Namun sebelum itu saya ingin kembali menulis tentang gaya seorang blogger pendidik yang saat ini dirasa minim dan kebanyakan para blogger cenderung bergaya materialistis.
Suatu ketika saya pulang kemarin bercerita pada teman saya tentang asiknya melakukan blogging hingga bisa dikenal orang berkat tulisannya, dibantu orang lain saat mengalami kendala, dan lain sebagainya. Hingga satu waktu ia berbalik dan berkata pada saya tentang blogger yang materialis. Disini bukan diartikan seorang bloggeryang melakukan update blognya di tempat matrial (baca: toko alat bangunan), namun lebih berkaitan dengan keadaan duniawi dan konten yang ia tulis hanya sedikit namun lebih mengedepankan iklan dalam blognya. Sehingga saat ini sulit menemukan pembahasan yang relevan mengenai suatu penyelesaian soal jika harus mencari di blog.
Dan pada kesempatan yang sama juga saya memang merasakan apa yang teman saya ceritakan tersebut apabila mencari beberapa pembahasan di internet, maka hasilnya hanyalah sepenggal pembuka namun iklannya luar biasa dalam blognya. [saya tidak akan menyebutkan itu blog siapa] :).
Seiring berkaitannya dengan banyaknya peristiwa tersebut memang dirasa kurangnya blogger yang terjun di dunia pendidikan saat ini, kebanyakan memang menginginkan uang sebagai bumbu masakan dalam konten blognya namun hal ini dianggap tidaklah wajar jika mereka [para blogger materialis] sengaja menyambangi ranah pendidikan hanya untuk sekedar Top 1 page dan meningkatkan traffic atau mungkin memang mencari celah dunia pendidikan yang notabene populasinya pelajar dan mahasiswa.
Nah, untuk itu para blogger dan pembaca sekalian yang saat ini memiliki kesempatan dan kemampuan untuk menulis berkaitan dengan pendidikan, Segeralah. Banyak orang menunggu konten dan tulisan anda yang lebih baik dan lebih manusiawi saat ini. Anda pun harus belajar pada para blogger materialis tersebut tentang cara masuk di 10 besar top page dan 1 page SEO di semua situs pencarian. Hal ini demi kemajuan pendidikan Indonesia dan lebih memanusiakan manusia.
Semoga bisa bermanfaat.
Salam Hangat, Kampung Rumasa.
Dan saat ini sudah memasuki sesi pengakhiran long weekend di kampung tercinta karena memang atmosfernya sudah tercium saat ini dan sebentar lagi saya akan kembali pada rutinitas dunia nyata yang lengkap dengan hiruk-pikuk serta interaksi dengan manusia. Namun sebelum itu saya ingin kembali menulis tentang gaya seorang blogger pendidik yang saat ini dirasa minim dan kebanyakan para blogger cenderung bergaya materialistis.
Suatu ketika saya pulang kemarin bercerita pada teman saya tentang asiknya melakukan blogging hingga bisa dikenal orang berkat tulisannya, dibantu orang lain saat mengalami kendala, dan lain sebagainya. Hingga satu waktu ia berbalik dan berkata pada saya tentang blogger yang materialis. Disini bukan diartikan seorang bloggeryang melakukan update blognya di tempat matrial (baca: toko alat bangunan), namun lebih berkaitan dengan keadaan duniawi dan konten yang ia tulis hanya sedikit namun lebih mengedepankan iklan dalam blognya. Sehingga saat ini sulit menemukan pembahasan yang relevan mengenai suatu penyelesaian soal jika harus mencari di blog.
Dan pada kesempatan yang sama juga saya memang merasakan apa yang teman saya ceritakan tersebut apabila mencari beberapa pembahasan di internet, maka hasilnya hanyalah sepenggal pembuka namun iklannya luar biasa dalam blognya. [saya tidak akan menyebutkan itu blog siapa] :).
Seiring berkaitannya dengan banyaknya peristiwa tersebut memang dirasa kurangnya blogger yang terjun di dunia pendidikan saat ini, kebanyakan memang menginginkan uang sebagai bumbu masakan dalam konten blognya namun hal ini dianggap tidaklah wajar jika mereka [para blogger materialis] sengaja menyambangi ranah pendidikan hanya untuk sekedar Top 1 page dan meningkatkan traffic atau mungkin memang mencari celah dunia pendidikan yang notabene populasinya pelajar dan mahasiswa.
Nah, untuk itu para blogger dan pembaca sekalian yang saat ini memiliki kesempatan dan kemampuan untuk menulis berkaitan dengan pendidikan, Segeralah. Banyak orang menunggu konten dan tulisan anda yang lebih baik dan lebih manusiawi saat ini. Anda pun harus belajar pada para blogger materialis tersebut tentang cara masuk di 10 besar top page dan 1 page SEO di semua situs pencarian. Hal ini demi kemajuan pendidikan Indonesia dan lebih memanusiakan manusia.
Semoga bisa bermanfaat.
Salam Hangat, Kampung Rumasa.
Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Jadilah Blogger Edukatif Ditengah Maraknya Materialisme"
Posting Komentar